Cepatnya Naik Commuter Line

Hari ini aku naik kereta, sudah keempat kalinya sejak 3 bulan lalu aku diterima kerja di daerah Thamrin. Kali ini aku naik kereta khusus wanita, dimana gerbongnya semua ditujukan untuk wanita. Biasanya aku naik Commuter Line -begitu sekarang disebutnya-, jurusan Tanah Abang, tapi tetap memilih di gerbong khusus wanita.

Sekarang CL sudah lebih baik. Lebih sejuk, karena selain dipasang AC, terdapat kipas angin yang menyala sepanjang perjalanan. Aku ingat sempat masuk angin setelah naik CL beberapa minggu lalu. Selain karena cuaca sedang "galau", angin kencang di dalam kereta turut menambah kondisi badan makin tidak baik.

Bagaimanapun CL banyak peminatnya. Terutama di jam-jam sibuk, pagi saat orang berangkat kerja dan sore saat orang pulang kerja. Aku salah satu di antara mereka. Berangkat pagi dan pulang sore. Sengaja aku ingin merasakan kembali berada di dalam gerbong yang melaju dalam hitungan menit. Naik CL masih diminati karena waktu tempuhnya yang singkat di saat jam-jam sibuk tadi.

Penuh? Pasti. Terutama di jam-jam sibuk tadi. Aku pernah terpaksa naik kereta jurusan Jakarta Kota dan turun di stasiun Tebet karena kondisi di dalam gerbong tidak memungkinkan untukku naik. Akhirnya aku berangkat terlalu siang dari Depok, jam 7.30 dan karena harus turun di Tebet, aku minta jemput pacar yang rumahnya tidak terlalu jauh dari stasiun. Untungnya, hari itu aku memang diberikan toleransi datang siang, karena harus mampir ke percetakan, menyelesaikan beberapa hal di sana.

Karena situasi itulah akhirnya setiap kali naik CL, aku memilih untuk turun di Tebet saja, dan minta dijemput di sana. Termasuk hari ini. Jadi, aku bisa naik CL jurusan Tanah Abang atau Jakarta Kota, yang penting turunnya di stasiun Tebet.

Senang? Ya, karena Depok-Tebet bisa ditempuh kurang dari 30 menit. Dari Tebet-Thamrin, fiuhhh...tetap 45an menit. Tapi, itu sudah memangkas waktu tempuh kalau harus naik motor dari Depok-Thamrin, yang kalau lagi apes, bisa 2 jam di jalan. Melelahkan memang, tapi entahlah, aku menikmati kondisi ini.

Jadi, hidup ini indah bukan? Bersyukur menjadi wanita karena banyak hal diciptakan khusus untuk wanita, termasuk CL ini. Bersyukur karena rumahku jauh, karena banyak cara untuk menuju kantorku. Banyak hal juga yang bisa diperhatikan. Jadi, banyak juga cerita yang bisa dibagikan.

Comments

Post a Comment

Thank you for visiting this blog. Please leave your comment here, regards.