report hari keempat di kalimantan barat
Kamis, 19 Januari 2012
back to pontianak prepare for next interiew
nyenyak tidur semalam, akhirnya aku terbangun jam 10.00 pagi, sudah siang ternyata. hehehehe.... hari ini belum tahu rencananya apa, pak edi belum mengabari. kami masih santai-santai saja. setelah mandi, kami pun berkenalan dengan beberapa anak pak Mecer yang lain. ada bang Frans (anak pertama), dan bang Theo (anak keempat). yang lainnya, kami sudah kenalan di hari pertama.
hari ini pak Mecer ada acara di CU Filosofi Petani Pancur Kasih. bang Theo, yang bekerja sebagai pengurus CU tersebut mengajak kami untuk mengunjungi beberapa LSM milik pak Mecer.
Institut Dayakologi (ID)
pertama-tama, kami berkunjung ke kantor Institut Dayakologi yang disingkat ID. dibentuk tahun 1981/1982 dengan nama awal Institut Dayakologi Research and Development, ID membahas seputar suku adat dayak di kalimantan. ID juga mempunyai media informasi yaitu Kalimantan Review (KR) yang memuat seputar kesukuan dan juga sebagai wadah informasi Credit Union.
Lembaga Bela Banua Talino (LBBT)
kalo LBBT ini lebih-lebih pada pemuatan hukum. yang paling sering diurus adalah masalah tanah. seperti kasus terakhir yang terjadi di Mesuji, Lampung, jutru di Kalimantan hal itu sudah terjadi sejak lama, hanya tidak terpublish ke masyarakat luas. nyatanya, masyarakat tidak hanya dimiskinkan, tapi lebih disingkirkan. bayangkan kalao masyarakat kalimantan tidak punya tanah, mau papa mereka? mereka dianggap mati, karena tanah adalah sumber kehidupan mereka.
sepulang dari dua lembaga itu, kami minta diantar sebentar ke supermarket yang ada di daerah itu, baru kami ikut ke koperasi FPPK (Filosofi Petani Pancur Kasih), yang masih berada di bawah yayasan Pancur Kasih, milik Pak Mecer. setelahnya, kami pun pulang karena besok ada beberapa kegiatan wawancara sudah menanti. =)
back to pontianak prepare for next interiew
nyenyak tidur semalam, akhirnya aku terbangun jam 10.00 pagi, sudah siang ternyata. hehehehe.... hari ini belum tahu rencananya apa, pak edi belum mengabari. kami masih santai-santai saja. setelah mandi, kami pun berkenalan dengan beberapa anak pak Mecer yang lain. ada bang Frans (anak pertama), dan bang Theo (anak keempat). yang lainnya, kami sudah kenalan di hari pertama.
hari ini pak Mecer ada acara di CU Filosofi Petani Pancur Kasih. bang Theo, yang bekerja sebagai pengurus CU tersebut mengajak kami untuk mengunjungi beberapa LSM milik pak Mecer.
Institut Dayakologi (ID)
pertama-tama, kami berkunjung ke kantor Institut Dayakologi yang disingkat ID. dibentuk tahun 1981/1982 dengan nama awal Institut Dayakologi Research and Development, ID membahas seputar suku adat dayak di kalimantan. ID juga mempunyai media informasi yaitu Kalimantan Review (KR) yang memuat seputar kesukuan dan juga sebagai wadah informasi Credit Union.
Lembaga Bela Banua Talino (LBBT)
kalo LBBT ini lebih-lebih pada pemuatan hukum. yang paling sering diurus adalah masalah tanah. seperti kasus terakhir yang terjadi di Mesuji, Lampung, jutru di Kalimantan hal itu sudah terjadi sejak lama, hanya tidak terpublish ke masyarakat luas. nyatanya, masyarakat tidak hanya dimiskinkan, tapi lebih disingkirkan. bayangkan kalao masyarakat kalimantan tidak punya tanah, mau papa mereka? mereka dianggap mati, karena tanah adalah sumber kehidupan mereka.
sepulang dari dua lembaga itu, kami minta diantar sebentar ke supermarket yang ada di daerah itu, baru kami ikut ke koperasi FPPK (Filosofi Petani Pancur Kasih), yang masih berada di bawah yayasan Pancur Kasih, milik Pak Mecer. setelahnya, kami pun pulang karena besok ada beberapa kegiatan wawancara sudah menanti. =)
Comments
Post a Comment
Thank you for visiting this blog. Please leave your comment here, regards.