apa yang bisa kita beri #3
semua berjalan. komunikasi, aksi dan evaluasi. tidak lupa terselip sikap saling mengkritisi. semuanya hanya bertujuan untuk memotivasi.
namun tidak selamanya kritik itu dapat benar-benar membangun mental dan relasi. kadang kritik yang sering diperhalus sebagai saran dan masukan, memunculkan titik api kecil di hati. sering pula, titik api itu membesar karena situasi dan kondisi. dan benarlah itu terjadi.
konflik mulai muncul. perdebatan dan bantahan hampir tak ada bedanya. semua memiliki pendapat, pemikiran, cara kerja, teknik, ide gagasan, dan emosi. semuanya dikeluarkan. kadang surut, kadang pasang. kadang menyala-nyala, kadang redup dan padam. tapi gejolak itu nyatanya berbuntut pada kinerja yang tampak mulai mengendur saat ini.
ini masih di tahun yang sama, teman-teman. mengapa kita tidak memikirkannya bersama, bukan menyalahkan dia, dia, dia, dia, dia atau dia???
belum selesai satu urusan, ada permasalahan lain yang muncul. kecil, sederhana, simpel, semudah kemunculannya di tengah-tengah tim yang sedang menikmati kerja. tapi nyatanya sekecil apapun masalah itu, mampu memunculkan garis pembatas yang sedikit retak, tak beraturan. ini tak mudah, tapi juga tak sulit sebenarnya.
semua hanya butuh ketegasan, untuk menumbuhkan keyakinan. ya, keyakinan mereka yang sedang senang bekerja dengan hti dan sukarela. mereka volunteer. kami volunteer. kami tidak minta harga cash, tapi apresiasi. banyak sekali bentuknya. bukan hanya uang. bukan. bukan itu semata. volunteer siap memberi tenaga. volunteer seperti aku dan kami, butuh pengakuan karya. sederhana kan?
karena itulah yang nampaknya dibutuhkan saat ini. mengingat sebentar lagi tahun berganti. itu artinya, acara semakin mendekati harinya. butuh kekompakan. butuh kerjasama. butuh kesamaan pikir, kesamaan aksi, kesamaan hati. yang bisa dilakukan adalah mengevaluasi diri dan menerima evaluasi dari orang lain. ini untuk tim, teman-teman. terlebih, ini untuk acara kita dan orang banyak. bukan untuk ketenaran seseorang. bukan. kita adalah satu. ya, kita satu, kan? nampaknya begitu. kita sudah jadi satu. selamat tahun baru dan ini justru menjadi awal untuk tahun yang baru.
bersambung
namun tidak selamanya kritik itu dapat benar-benar membangun mental dan relasi. kadang kritik yang sering diperhalus sebagai saran dan masukan, memunculkan titik api kecil di hati. sering pula, titik api itu membesar karena situasi dan kondisi. dan benarlah itu terjadi.
konflik mulai muncul. perdebatan dan bantahan hampir tak ada bedanya. semua memiliki pendapat, pemikiran, cara kerja, teknik, ide gagasan, dan emosi. semuanya dikeluarkan. kadang surut, kadang pasang. kadang menyala-nyala, kadang redup dan padam. tapi gejolak itu nyatanya berbuntut pada kinerja yang tampak mulai mengendur saat ini.
ini masih di tahun yang sama, teman-teman. mengapa kita tidak memikirkannya bersama, bukan menyalahkan dia, dia, dia, dia, dia atau dia???
belum selesai satu urusan, ada permasalahan lain yang muncul. kecil, sederhana, simpel, semudah kemunculannya di tengah-tengah tim yang sedang menikmati kerja. tapi nyatanya sekecil apapun masalah itu, mampu memunculkan garis pembatas yang sedikit retak, tak beraturan. ini tak mudah, tapi juga tak sulit sebenarnya.
semua hanya butuh ketegasan, untuk menumbuhkan keyakinan. ya, keyakinan mereka yang sedang senang bekerja dengan hti dan sukarela. mereka volunteer. kami volunteer. kami tidak minta harga cash, tapi apresiasi. banyak sekali bentuknya. bukan hanya uang. bukan. bukan itu semata. volunteer siap memberi tenaga. volunteer seperti aku dan kami, butuh pengakuan karya. sederhana kan?
karena itulah yang nampaknya dibutuhkan saat ini. mengingat sebentar lagi tahun berganti. itu artinya, acara semakin mendekati harinya. butuh kekompakan. butuh kerjasama. butuh kesamaan pikir, kesamaan aksi, kesamaan hati. yang bisa dilakukan adalah mengevaluasi diri dan menerima evaluasi dari orang lain. ini untuk tim, teman-teman. terlebih, ini untuk acara kita dan orang banyak. bukan untuk ketenaran seseorang. bukan. kita adalah satu. ya, kita satu, kan? nampaknya begitu. kita sudah jadi satu. selamat tahun baru dan ini justru menjadi awal untuk tahun yang baru.
bersambung
Comments
Post a Comment
Thank you for visiting this blog. Please leave your comment here, regards.