Indonesian Youth Day 2012 #1

Akhirnya aku punya sedikit waktu untuk merilekskan badan dan pikiran. Sembari menunggu Peserta IYD dari Keuskupan Agung Semarang, kontingen pertama di hari ini, Jumat, 19 Oktober 2012, aku mau mereview beberapa hal sejak dua hari yang lalu aku datang di Supadio, Pontianak.


Rabu, 17 Oktober 2012

Pesawat Lion Air penerbangan pertama hampir selalu tepat waktu. Kami pun datang tepat waktu. Check in tepat waktu pula. Tapi, ternyata bawaan kami bertujuh cukup banyak sehingga memperlambat proses bagasi. Ditambah, over bagasi yang mencapai 119 kilo dengan biaya Rp 20.000,- /kg karena tujuan Pontianak. Sehingga, pagi itu kami harus bayar lagi kelebihan bagasi sebesar Rp 2.380.000,-. Kami sudah telat 20 menit untuk boarding. Maka sembari menunggu Melita membayar dan mengurus administrasi kelebihan bagasi, aku langsung berlari membayar boarding pass. Begitu Melita tampak di kejauhan, kami langsung berlari masuk ke gate B4 untuk antri masuk pesawat. Kami bisa sedikit bernafas lega, karena begitu sampai ruangan, antrian penumpang tujuan Pontianak belum naik ke pesawat. Syukurlah.

Kami tiba di Pontianak jam 09.20 WIB. Tidak ada perbedaan waktu antara Jakarta dengan Pontianak yang masih berada di wilayah Indonesia Barat. Kami sudah kontak panitia Pontianak untuk masalah penjemputan karena banyaknya barang-barang bawaan (arsip peserta, nametag, majalah, roasrio). Kami baru dijemput jam 10.30 oleh Pst. Marianus, salah satu panitia IYD lokal Pontianak. Tidak pakai berlama-lama, semua barang langsung kami masukkan ke mobil Pst. Marianus, sedangkan kami semua ikut mobil Pak Thadeus menuju Gedung Serba Guna yang sedianya akan dipakai sebagai pos sekretariat panitia IYD. Jaraknya kurang lebih 5 km, dengan waktu tempuh tidak sampai 30 menit dari Bandara Supadio.

Gedung Serba ini cukup besar untuk menampung 100-an orang di dalam. Kalau tambah tenda di luar, mungkin bisa 300-an orang. Tanah di sekitar  gedung sudah dicampur dengan bauksit, sehingga kalau hujan deras sekalipun, tanah itu tidak akan menjadi becek. Di dalam gedung tersedia loker yang nantinya akan dijadikan tempat penyimpanan starter kit. Sayang, starter kit untuk peserta baru akan sampai Pontianak tanggal 20 Oktober 2012, sehingga baru bisa dibagikan di Sanggau.

Kami pun segera beberes arsip peserta karena menurut informasi akan ada kedatangan di tanggal 18 Oktober 2012 dari Agats dan Weetebula, dimana data mereka belum beres semua. Hal-hal ini yang banyak membuatku khawatir dan cemas. Tapi, aku tetap yakin pada kerjasama kami berenam. Kami kerja sampai malam di aula utama. Sekitar jam 5 sore, panitia Pontianak yang jumlahnya puluhan datang untuk rapat persiapan teknis. Kami pun diberi kesempatan untuk memperkenalkan diri dan melebur. Selesai rapat, kami lanjut membereskan arsip-arsip peserta sampai larut.Kami baru bisa istirahat jam 11.30 malam. Kami harus pintar cari waktu istirahat, karena kalau tidak, stamina kami bisa menurun.

18 Oktober 2012

Hari ini ada dua kontingen peserta keuskupan yang akan datang, yaitu dari Keuskupan Agats dan Weetebula. Panitia penyabut dari Pontianak pun siap menyambut dengn sekelompok orang muda yang berpakaian adat Dayak

Siang hari, kontingen Agats, menjadi rombongan pertama yang tiba di Pontianak. Mereka langsung diantar menuju lokasi registrasi di Gedung Serba Guna, Supadio. Rombongan berjumlah 25 orang ini kemudian beristirahat sebentar di aula sembari registrasi ulang. Peserta dari Keuskupan Agats akan mengikuti live in  di Paroki Delta Kapuas, Keuskupan Agung Pontianak.

www.indonesianyouthday.net
Malamnya, rombongan Weetebula yang berjumlah 32 orang tiba. Jumlah itu belum genap karena 3 orang lainnya akan menyusul  di hari berikutnya sejumlah 3 orang. Jadi, total peserta dari Weetebula ada 35 orang. Rombongan peserta dari Weetebula akan live in di Paroki Bengkayang, yang juga masih di Keuskupan Agung Pontianak.

Selesai menyambut dua kontingen, kami melakukan evaluasi bersama dengan panitia dari Keuskupan Agung Pontianak.Ada beberapa kendala yang disebutkan pola tentang registrasi. Tapi, buatku, kalau gak kena masalah, kepanitiaan menjadi ada yang kurang rasanya, =)

Hari kedua ini, aku baru bisa tidur sekitar jam 12 am, setelah urusan dengan sekretariat panitia lokal Pontianak selesai. Lelah, tapi menyenangkan. Harus bertanggung jawab padalebih dari 1500 orang merupakan hal yang luar biasa buat saya.

Tunggu cerita selanjutnya yaaa..... =)                                                                                                                                                     

Comments