Mengatasi Masalah dengan Mengubah Kebiasaan

Saya pernah jadi orang kantoran, yang punya jam kerja dan pekerjaan rutin. Waktu itu saya merasa berada pada zona nyaman. Namun, pandangan saya mungkin keliru. Pandangan saya lho ya.

Saya merasa sudah bekerja sebaik-baiknya karena saya melakukan hal yang biasa saya kerjakan dan saya begitu sibuk -terlalu sibuk, mungkin, untuk melakukan perubahan aktif. Saya bisa jadi tidak sadar, bahwa saya sudah tenggelam dalam kebiasaan tersebut sehingga sulit untuk melihat betapa terperangkapnya saya.

Bahkan, seandainya saya pun menyadari bahwa saya terperangkap dalam kebiasaan waktu itu, usaha yang saya perlukan rasanya di luar jangkauan saya, ditambah ketidakyakinan saya terhadap manfaat yang akan saya peroleh. Akhirnya, lagi-lagi, saya merasa lebih mudah melanjutkan kebislasaan yang sudah-sudah, daripada mengambil langkah untuk mengubahnya.

Kemudian hari, saya berusaha menyadari bahwa saya mungkin tidak bisa mengatasi masalah sebaik yang saya kehendaki. Alasannya adalah karena kurang teraturnya organisasi diri, dan itu merupakan gejala dari suatu kenyataan bahwa saya mungkin menghadapi masalah demgan tidak baik.

Mungkin beberapa orang pernah mengalami hal ini :
- Sering meletakkan barang di tempat yang bukan tempatnya.
- Tidak mempunyai cukup waktu untuk membahas masalah sampai tuntas.
- Berjanji untuk mengerjakan seauatu dan gagal untuk memenuhi.
- Mendapati tidak satu tenaga ekatra pun yang sudah dikeluarkan mengubah jumlah pekerjaan yang ada.

Saya pernah mengalami semua hal itu. Artinya, saya perlu berupaya mengorganisir diri dengan lebih baik. Semuanya memang tergantung seberapa baik saya mengatur diri. Tapi, dalam keadaan tertekan, respon pertama saya adalah bahwa saya tidak mempunyai waktu untuk mengorganisir diri karena saya terlalu sibuk menyelesaikan pekerjaan. Nyatanta, pekerjaan itu menjadi sangat lama selesainya.

Jelas pendekatan saya menjadi tidak produktif. Karena kalau saya tidak megorganisir diri, saya tidak akan pernah bisa menyelesaikan apa pun. Andai saya berusaha mengorganisir diri, saya mungkin akan bisa menghadapi masalah dengan lebih baik.

Nah, langkah selanjutnya, saya harus berani memutuskan, apakah pekerjaan yang sedang saya kerjakan memang ingin saya kerjakan? Hihi...ternyata prakteknya lebih sulit dari yang saya bayangkan. Tapi, saya akan mulai dengan kebiasaan memilah kegiatan; mana yang perlu, mana yang dibebankan pada diri saya, dan mana yang dipercayakan pada saya.

Semoga berhasil.

Comments