Tempat para Pendoa

Hari selasa dan rabu kemarin, 19 - 20 Juli 2011, untuk pertama kalinya mendapat liputan ke lembah karmel. Pertapaan CSE sudah menginjak usia ke 25 tahun, usia yang cukup lama, tapi menurut Romo Yohanes Indrakusuma, O.Carm CSE masih berada di masa belajar berjalan. Dan karena sedang dalam perayaan atau hari khusus, maka pertapaan yang sehari-hari tertutup untuk pengunjung, kini dibuka. Kita menyebutnya Open House.  Dan inilah suasana lokasi yang mereka sebut sebagai Padang Gurun itu.



Kamar teratas merupakan tempat bertapa Romo Yohanes Indrakusuma, O.Carm - pendiri ordo CSE. Di bawahnya merupakan para frater yang memilih menjadi seorang pertapa yang setia mendoakan para frater lainnya dan juga mereka yang berada di luar padang gurun, melayani umat di tengah banyaknya tantangan duniawi.


Keheningan Membawa Kedamaian, itulah yang terpampang di depan pintu Frater Angelus, CSE. Kamar miliknya persis di bawah kamar Romo Yohanes Indrakusuma, O.Carm. Sungguh pantas disebut hening, karena pepohonan yang rindang di atas bukit yang tinggi, menjauhkan kebisingan dunia fana di bawah sana. Pantas pula disebut damai, karena keasrian lingkungan, keramahan burung serta binatang lain mau menyambangi lokasi ini, yang penuh dengan keramahan pula.


Tidak hanya para frater, para suster yang berkaul sebagai Putri Karmel pun memiliki tempat pertapaan yang sama seperti di Padang Gurun. Lokasi pertapaan suster-suster Putri karmel terletak di Bukit Karmel, lebih dekat dibanding dengan padang gurun para frater pertapa.


Tempat ini memang indah, berada di bukit, mendekat ke langit, lebih dekat pada Tuhan Maha Pencipta yang setia mencintai dan membawa kita dekat padaNya.


 photos by: Amadea Pranastiti

Comments