idul fitri

setelah diundur satu hari secara mendadak, maka hari rabu, 31 agustus 2011, umat islam merayakan hari kemenangannya.

hari raya idul fitri.

di tempatku, takbiran tahun ini lebih sepi. banyak yang pulang kampung. atau mulai mala keluar rumah dan lebih menikmati hari raya bersama keluarga tercinta? tidak tahu juga.

yang kutahu, masih banyak anak-anak dan remaja yang senang duduk di atas kap mobil, berteriak-teriak "Allahu Akbar" dan memukul bedug atau sejenisnya. pokoknya, jalanan jadi berisik.

mereka itu siapa ya? apa mereka tidak takut jatuh?

aku tidak pernah dapet jawabannya. tapi, melihat itu, kadang risih juga.

sekali waktu melewati mesjid yang juga sepi, jadi berpikir. kenapa harus keluar rumah, keliling sambil berteriak-teriak? kenapa gak 'ngumpul' di mesjid, ngeramein mesjidnya sendiri sembari menunggu waktunya tiba, berdoa bersama dan silaturahmi?

mungkin caranya menikmati rasa syukur itu berebeda-beda. berteriak-teriak di sepanjang jalan mungkin lebih menantang dan menyenangkan dibanding harus bermain kembang api di depan mesjid atau rumah atau memukul bedug yang ada di mesjid. 

yang penting maknanya.

biar caranya beda, semoga mereka memiliki arti yang sama di hari raya idul fitri ini. menyucikan hati, membersihkan diri. menjadi pribadi yang kembali fitri.

selamat menghayati hari yang fitri.

Comments