kelahiran, sebuah awal kehidupan

baru saja aku sampai rumah.yah, kira-kira 30 menit yang lalu setelah terkantuk-kantuk membonceng motor melalui dini hari yang sepi. aku baru saja pulang dari tempat bidan. temanku baru saja melahirkan anak pertamanya. dia berjenis kelamin perempuan, cantik dan bersih. yah, maklum masih bayi, tapi memang keturunan dari kedua orang tuanya, yang kebetulan sama-sama temanku di universitas.

setelah hampir 8 jam mengerang kesakitan karena kontraksi yang berkelanjutan, akhirnya si jabang bayi menghirup udara luar. tangisannya singkat, dan badannya nampak sehat. semuanya lengkap, tidak ada yang kurang.sempurna.

temanku masih terbaring lemas bahagia di tempat tidur. senyum lega tersungging di bibirnya ketika aku dan beberapa teman menemuinya. kami mengucapkan selamat karena kini dia bukan lagi remaja, melainkan seorang "mama" bagi putrinya.demikian pula pada si suami, yang kini telah menjadi "papa" si putri.

temanku berkata,"setelah lihat tadi, lu udah siap?". aku?? harusnya memang aku siap, karena sebelum melihat persalinannya, beberapa kali aku melihat persalinan tante-tanteku. aku sudah biasa mendengar erangan ibu yang mengejan. "gw mmasih nanti lah," kataku singkat sambil senyum-senyum melirik pacar^^.

yang pasti, hari ini, dini hari tadi, temanku dan suaminya, aku dan beberapa teman lainnya berbahagia atas hadirnya seorang anak, titipan Tuhan yang dipercayakan pada temanku. ini adalah awal kehidupan baginya, dan juga menjadi awal kehidupan rumah tangga yang sempurna bagi temanku serta suaminya.

kelahiran, semoga mampu mentahirkan segala hal yang sempat membuat hati kecewa.
kelahiran, semoga betul-betul menjadi awal hidup yang baru di dunia.


Comments