hidup untuk menikmati hidup

"hidup itu memang harus dinikmati. itu satu-satunya cara untuk terlihat bahagia."

kata siapa ya, aku lupa, tapi yakin deh, pernah denger itu kata-kata. nampaknya terlihat sederhana. satu kalimat saja dan satu persepsi pula, semua terlihat seolah baik-baik saja. apa iyaa??

pada dasarnya, terpilih untuk hadir di dunia ini pun, adalah satu hal yang mengagumkan. ya, begitulah. lalu, mau apa? sekali muncul, rasanya tak mungkin minta undur diri. memang mau ke mana? pernah kudengar pula, kali ini surat kepada umat di Korintus, yang mengatakan bahwa, "untuk semua hal, pasti ada waktunya". kira-kira begitu bunyinya. maksudnya, semua yang kita jalani, kita perbuat, kita keluhkan, kita butuhkan, pasti ada saatnya.

kalau gitu, ngapain ngotot dapet duit banyak sekarang? atau, ngapain bingung cari pacar kalau nanti pas waktunya, pas saatnya, pacar ada sendiri.ngapain juga bingung ga dapet kerjaan? kalau ada yang butuh juga nyamper sendiri. atau.....??

hmm...persepsi yang sedikit sempit. tapi jujur, aku pernah menyimpulkan hal yang sempit itu.

tapi...tapi...tapiiii....

sungguh amat terlalu kalau kita telan mentah-mentah arti "ada waktunya" itu dalam hidup kita. memangnya mau dibilang orang, "lagian lu dari kemaren ngapain aja, sampe sekarang masih gini-gini aja?", yah, sedih pasti. sakit hati mungkin. benci, bisa juga. sebel, ya sama aja lah ya.

berarti, kita gak bisa dong hanya menunggu "waktunya tiba" atau "menanti saatnya". sudah pasti, dan sangat jelas bahwa kita mempunyai tuntutan, yaitu USAHA.

aku ingat lagi dalam sebuah ajaran iman mengatakan, "Iman tanpa perbuatan sama dengan kosong." sama halnya dengan doa, bila tidak disertai usaha, rasanya agak sulit terwujud dalam waktu cepat.

memang kita dituntut untuk kreatif, inovatif dan aktif dalam menanggapi tantangan zaman. penting untuk selalu berbuat hal yang kreatif agar apa yang kita usahakan berwujud sesuai dengan apa yang kita harapkan.

menikmati hidup bukan semata-mata uang, tapi lebih dari itu, bagaimana kita bisa bahagia dalam segala hal yang kita lakukan.

bukan soal kaya atau miskin, tapi bagaimana hari ini bisa tetap tersenyum dan bersyukur karena masih bisa berkumpul.

bukan soal mall, bioskop, hotel dan tempat mewah lainnya, melainkan lebih pada pertemanan, perbincangan yang memperkaya pengetahuan, dan jaringan.

menikmati hidup itu, bisa bercerita sesuatu yang menyenangkan tentang hari kemarin, tertawa bersama teman-teman hari ini, dan merencanakan sesuatu yang menyenangkan esok hari.




Comments