tips "kelayapan" #1

bosen liburan di rumah? bosen main ke mall dan suasana kota?? berarti saatnya buat kamu untuk "kelayapan" mengikuti naluri petualangan ala BACKPACKER....hahahaha...welcome to the new habbit......tulisan ini khusus membahas semua hal tentang 'kelayapan' alias berpetualang bersama kawan kampung seberang, tempat perkenalan (baru), peralatan, dan segala macemnya yang menyentuh istilah backpacker....hihihi...

sebenernya sih, gak fasih-fasih amat, karena tulisan ini salah satu cara untuk berbagi pengalaman. maka, judulnya "tips" dan sedikit subjektif. maklum, apa yang dirasa senang, patut pula dibagikan ke banyak orang. betul kan? :p

jadi, ini TIPS #1 kalo kamu mau beneran mau liburan a.l.a BACKPACKER:

pahami maksudnya
menjadi backpacker, artinya liburan tanpa koper yang dijinjing-jinjing, pake rodanya segala gitu deh. akar kata backpacker berasal dari back dan pack. kalau diindonesiakan, back itu belakang dan pack itu paket. backpack sendiri sering dipadankan dengan kata rucksack yang kalau diindonesiakan artinya ransel. sebagai kata kerja, backpack diartikan travel atau hike carrying one's belonging in a rucksack; bepergian atau jalan kaki dengan membawa tas ransel. kalau dalam pemahamanku pribadi, backpacker adalah orang yang melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain dengan biaya seirit mungkin dan dengan bawaan secukupnya atau sesuai kebutuhan. artinya gak mesti jalan kaki untuk pergi ke suatu tempat. kita bisa menggunakan pesawat, kereta api, kapal atau bus untuk bepergian. tapi bagaimana caranya supaya ongkosnya atau tarif transportasi kita semurah mungkin. yah, tentunya kita harus cari tahu dulu alias searching-searching sebelum memutuskan naik apa ke mana. dan juga, biasanya backpacker itu gak peduli kalau harus berdesak-desakan di bus, bahkan tidur di emperan jalan demi menekan biaya perjalanan.


tapi kalau yang aku lihat backpack sekarang ini sudah modern. lihat aja para backpacker yang sekarang sudah punya gadget canggih seperti iphone, gps, lengkap deh pokoknya. yah, bisa dibilang, zaman sekarang memang diperlukan alat bantuan seperti itu. peta cetak mungkin akan tergeser. tapi kita masih tetap bisa menggunakannya kok.

yang pasti, backpacker juga mengarah pada perilaku kita. perilaku para backpacker itu biasanya saling menghormati, optimis dan tidak sinis pada hal-hal baru. semuanya ada di alam, dan untuk bertahan hidup ya kita harus menyatu denan semua hal yang kita temui, alam dan kehidupan sekitarnya.

backpacker berlaku untuk siapa saja. tidak peduli direktur, office boy, wartawan, dosen, mahasiswa, dan apapun profesi serta jabatannya, kalau mereka mau melakukan perjalanan dengan biaya yang sedikit ditekan, dan membiarkan diri menyatu dengan kehidupan sekitar, itulah backpacker.

irit bukan berarti pelit.
bawa ransel gak berarti jadi kumel.
jauh pantang jenuh.

siap jadi backpacker?? tunggu tips berikutnya ya... =)

Comments