lost heart #2

.... sambungan
 
aku tidak terlalu yakin bahwa ini adalah tugasku. yang aku tahu, aku hanya menjalankan yang sekiranya dapat membantuku mengembangkan potensi dan kemampuanku. aku ini lulusan jurnalistik. aku mau sekali disebut jurnalis. hehehehe..... jadi, gimana caranya ya?

paling tidak, meliput bisa kujadikan motivasi diri agar aku bisa disebut sebagai jurnalis. dan berkutat di kegiatan oarng muda katolik, mungkin menjadi lahan kegiatanku selama beberapa waktu ke depan.

aku bersama orang muda katolik wilayah 1 paroki Yohanes Maria Vianney, Cilangkap, Jakarta Timur. mereka tugas paduan suara untuk misa pkl 08.30 WIB. setelah itu, aku mengikuti mereka berkegiatan di daerah Lapangan Tembak. rupanya, mereka mengadakan baksos di panti asuhan bersinar di dekat rumah salah satu omk wilayah 1. kira-kira pkl 11.30 WIB, kami sudah berkumpul.

aku masuk menuju ruangan berukuran sedang, dimana anak-anak biasa berkumpul dan bermain. satu per satu dari mereka menyambut dengan girang dan  penuh daya tarik. "Kak, ayo main..," ajak Villy, salah satu anak panti yang langsung menarik tanganku masuk ke dalam ruangan. dia lalu memintaku membungkuk, dan membisikan sesuatu: "Kakak, mau tahu gak cita-citaku apa?", dan aku pun bertanya, "Apa Villy?". dia menarikku mendekati tempelan besar di tembok berisi tulisan yang notabene adalah cita-cita dari setiap anak. Jumlahnya, 42 kertas. dan punya Villy, ada di balik foto yang menggantung di atas tempelan tersebut. di sana tertulis: menjadi gymnastian senam lantai. itu citan-citanya.



kemudian dengan segera pula, dia menarik tanganku lagi dan memintaku membungkuk. dia bertanya, apakah aku bisa memainkan gitar? karena kujawab bisa, maka dia memintaku memainkannya. banyak anak yang pandai bermain alat musik. di ruangan itu, tersedia dua gitar dan satu set drum. hampir semua anak dis ana, bisa memainkan keduanya. Villy pun bisa bermain gitar. meski jarinya masih pendek dan belum menekan grip dengan kuat, tapi dia tahu kunci apa yang sedang dimainkannya.

akhirnya, kami bergantian bermain gitar. dan beberapa saat kemudian, teman-teman OMK wilayah 1 dari paroki Yohanes Maria Vianney Cilangkap berdatangan. acara pun dimulai. kira-kira 2 jam kegembiraan itu berlangsung, dan menjelang pukul 14.00 WIB, kami pamit pulang.

sebelum berdoa, Villy mendadak menarik tanganku. seperti biasa, dia memintaku untuk membungkuk dan dia membisikkan sesuatu," Kak, kita gak makan?"

"??????"

hehe...pertanyaan yang polos. yah, memang sih, daritadi kita emang ga nyinggung-nyinggung soal makan siang. dan udah hampir jam 2 siang pun mereka gak disenggol sama snack. jadi, keliatan kalo mereka laper. sebenernya, aku ya laper. minum pun gak ada...hahahaha.... pisss.... walaupun demikian, ngumpul sama bocah-bocah kali ini memang menjadi titik rindu buatku.

"ada kue kok, Villy. nanti dimakan ya sama teman-teman," begitu yang bisa kubilang. dan untunglah dia gak nanya lagi. hehehe...

sudah siang, dan sangat lelah. aku pun memutuskan untuk pamit duluan, setelah acara resmi diakhiri. sampai jumpa adik-adik kecil (beneran kecil lho). terima kasih kawan-kawan OMK cilangkap. aku senang mendapat perjumpaan seperti ini.

Comments