Tuhan dan Aku

aku setuju bahwa Tuhan punya rencana indah untukku. bahwa Tuhan sedang menyiapkan rajutan indah untuk hidupku. bahwa Tuhan tidak akan menjerumuskan aku dalam kosedihan di luar kemampuanku. Namun aku juga punya hak untuk merencanakan segala sesuatu dalam hidupku. aku juga tahu mana yang menarik untukku, mana yang bisa aku lakukan, dan mana yang sebaiiknya aku hindari. sekalipun aku salah dalam beberapa hal, paling tidak aku berpikir dan bertindak untuk berhasil dalam segala hal.

nyatanya, dalam hidupku, aku tidak bisa menentukan sendiri. aku juga tidak mampu merencanakan sendiri. aku selalu berharap Tuhan membantuku, memberikan apa yang kumau. tapi lagi-lagi Tuhan yang Maha Mengerti. Ia paham yang kubutuhkan. walau demikian, aku selalu tak habis pikir dengan kejutan kebahagiaan dan kepedihan yang datang padaku. aku selalu menganggap semuanya dari Tuhan. kebaikan, pun keburukan. sekalipun demikian, Tuhan selalu menghendaki yang terbaik dalam hidupku.

pada suatu misa, homili seorang Romo menguatkanku tentang keberadaan Tuhan di hatiku dan Aku di dunia ini. intinya terletak pada ungkapan, Tuhan dan Aku merencanakan, demikian pula Tuhan dan Aku menentukan. sebuah kebersamaan yang sempurna, dan kombinasi itu pasti akan menghasilkan sesuatu yang baik adanya.



Comments